Konawe – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka – Hugua, menggelar kampanye di Kabupaten Konawe didua titik lokasi, yaitu di Desa Puosu kecamatan Tongauna dan Kelurahan Wawotobi, kecamatan Wawotobi.
Kedatangan ASR – Hugua ini pun disambut antusias oleh pendukung dan masyarakat kabupaten Konawe.
Tokoh masyarakat, Litanto dalam sambutannya mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara menjaga toleransi, kemajemukan masyarakat, tidak membeda-bedakan suku pendatang dan masyarakat lokal.
“Tetapi akhir-akhir ini, menjelang pemilihan kepala daerah, isu SARA kembali mencuat di saya imbau masyarakat untuk tidak terpengaruh isu SARA, terutama isu kesukuan” ungkap Litanto.
Mantan anggota DPRD Sulawesi Tenggara itu pun menekankan pentingnya melihat calon mana yang dapat meredam dan tidak memanfaatkan isu kesukuan di Sulawesi Tenggara, terlebih jelang Pilkada 2024.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua menyatakan pada tanggal 27 November nanti 2024 merupakan momentum untuk menentukan masa depan Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan memilih pemimpin yang akan benar-benar menjalankan fungsinya didalam pemerintahan.
“Tugas pemerintah harusnya menjamin keamanan, kesejahteraan, kemandirian masyarakat. Kesejahteraan masyarakat sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, maka pemerintah harus menjamin sarana dan prasarana di sektor kesehatan” tegas Hugua.
Hugua juga menegaskan pemerintah harus menjamin ketersediaan pangan murah dan berkualitas bagi masyarakat. Dengan persentase masyarakat Sulawesi Tenggara yang berprofesi sebagai petani dan nelayan yang tinggi, maka APBD Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 5,8 Triliun, akan dimaksimalkan untuk mendukung petani dan nelayan.
“Kami akan berfokus untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Sulawesi Tenggara sehingga tercipta masyarakat yang terdidik dan tercerahkan” ujarnya.
Ditempat yang sama tokoh pemuda Tolaki, Muhammad Ikram Palesa juga mengingatkan masyarakat untuk tidak dibenturkan dengan isu kesukuan pada pilkada 2024.
“Jangan pernah mau dibenturkan dengan isu kesukuan, tidak ada korelasi dari penelitian manapun yang mengatakan bahwa kepedulian pemimpin terhadap masyarakatnya dihalangi oleh isu SARA, terutama isu suku” katanya.
Ia juga mengimbau agar Masyarakat dapat menghindari politisi yang sedang berusaha membangun dinasti politiknya, karena mereka hanya akan memikirkan keluarga sendiri, ketimbang memikirkan rakyat Sulawesi Tenggara.
“Andi Sumagerukka telah selesai dengan dirinya, oleh karena itu perlunya memilih pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, agar kita tidak jadi objek politik oleh politisi yang hanya mementingkan diri dan keluarganya” ucapnya.
Kampanye Andi Sumangerukka-Hugua di Kabupaten Konawe menunjukkan besarnya dukungan tokoh masyarakat dan pemuda Tolaki terhadap pasangan ini.
Kedepannya, diharapkan pasangan calon ini dapat terus merangkul semua elemen masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mewujudkan visi dan misi mereka dalam membangun provinsi yang lebih maju dan sejahtera. (Red)