Kendari – SMP Negeri 2 Kendari resmi membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025 dengan kuota sebanyak 320 siswa-siswi baru, mulai Senin, 16 Juni 2025.
Sebagai sekolah yang menjadi pilot project sekolah inklusif, SMPN 2 Kendari memberikan perhatian khusus kepada calon siswa berkebutuhan khusus.
Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa sebanyak 20 persen dari total kuota, atau sekitar 64 kursi, disediakan untuk jalur afirmasi dan anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Kalau kuota belum terpenuhi pada pendaftaran online, maka bisa dilakukan secara offline pada tanggal 23–24 Juni,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Pendaftaran dilaksanakan dalam dua gelombang:
Gelombang I (Online): 16–20 Juni 2025
Gelombang II (Online/Offline): 23–24 Juni 2025
Pendaftaran ulang akan dilaksanakan pada 30 Juni hingga 3 Juli 2025.
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi oleh calon siswa-siswi antara lain:
-Usia maksimal 15 tahun
-Surat Keterangan Lulus (SKL)
-Akta kelahiran dan Kartu Keluarga
-Jalur Prestasi: surat keterangan juara umum, sertifikat lomba, atau nilai rapor semester 1–5
-Jalur Afirmasi: Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), atau Bantuan Langsung Tunai (BLT)
-Jalur Perpindahan Orang Tua: surat penugasan orang tua
Pendaftaran online dapat diakses melalui:
🔗 http://spmb-dikbud.kendarikota.go.id
Untuk mendukung proses belajar-mengajar bagi siswa berkebutuhan khusus, sekolah telah menyiapkan berbagai fasilitas, seperti guru pendamping yang kompeten, alat bantu berupa kacamata dan kursi roda, toilet khusus, hingga jalur akses yang ramah disabilitas.
Abdul Wahid mengimbau para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar tidak ragu menyekolahkan anaknya di sekolah reguler.
“Inklusi pendidikan adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua anak,” pungkasnya. (NV)