Kendari – Hari Disabilitas Internasional 2023 dimeriahkan ratusan perwakilan Guru dan Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Sulawesi Tenggara.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan kegiatan lain, yaitu fashion show, tarian tradisional, menyanyi, pemberian bantuan terhadap penyandang disabilitas serta gelar karya produk hasil kerajinan penyandang disabilitas.
Pejabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari apresiasi, sekaligus menjamin hak-hak penyandang disabilitas.
“Saya selaku Pj. menginstruksikan didalam Undang-undang disabilitas No. 8 tahun 2016, dalam pasal 5, ada hak-hak para penyandang disabilitas,” ujar Andap.
Hak-hak tersebut, Andap menuturkan diantaranya seperti pengamanatan dua persen pekerja berasal dari penyandang disabilitas, dari seluruh pegawai di Instansi Pemerintah dan satu persen pegawai swasta.
“Termasuk juga kesempatan untuk pendidikan. Tadi kami menyalurkan untuk anak-anak kita beasiswa karena itu adalah hak mereka yang harus dijamin oleh pemerintah,” jelasnya.
Tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Sultra, Yusmin mengatakan rincian peserta kegiatan ini yaitu, 176 orang perwakilan Guru SLB dan 138 orang perwakilan Siswa SLB se-Sultra.
“Kegiatan hari ini luar biasa, mudah-mudahan kedepan anak-anak yang berkebutuhan khusus tidak hanya diterima di SLB, tetapi disemua sekolah umum,” ucap Yusmin.
Yusmin menilai, para penyandang disabilitas tersebut memiliki hak yang sama untuk diterima di sekolah umum.(HR)
