Konawe Selatan– Program makan bergizi gratis, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo, mendapat dukungan penuh dari Lanud Haluoleo Kendari dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kerja sama kedua instansi ini ditandai dengan uji coba program yang telah berhasil dilaksanakan hari ini, menyasar 300 siswa di sekitar Lanud Haluoleo. Dua sekolah menjadi sasaran perdana yakni SD Negeri 2 Ranomeeto Barat dan SD Negeri 6 Ranomeeto Barat.
“Program makan bergizi gratis ini merupakan program dari Presiden Prabowo,” ungkap Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto, Danlanud Haluoleo Kendari, saat ditemui usai acara uji coba.
“Kami dari Lanud Haluoleo bersama Kadin Sultra berkomitmen untuk mensukseskan program ini.” sambungnya.
Uji coba yang dilakukan hari ini merupakan langkah awal dari sebuah rencana jangka panjang.
Kolonel Lilik menjelaskan kedepannya, kerja sama ini akan meliputi penyediaan bahan pangan, perlengkapan, dan pembangunan dapur khusus untuk program ini.
“Kami berencana memanfaatkan lahan Lanud untuk memproduksi bahan makanan sendiri, seperti menanam sayur dan beternak ayam petelur, dengan dukungan penuh dari Kadin Sultra.” jelasnya.
Lebih lanjut, Kolonel Lilik menjelaskan cakupan program ini. Dimana fokus pada dua sekolah di sekitar Lanud yang berjumlah sekitar 3.000 siswa.
“Radiusnya tidak sampai 10 kilometer dari Lanud, sehingga ini menjadi tanggung jawab kami,” tambahnya.
Makanan yang dibagikan telah melalui pemeriksaan ketat dari tim ahli gizi dan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas dan gizinya terjamin.
Anton Timbang, Ketua Kadin Sultra, turut uji coba hari ini berjalan lancar. Lanud telah mempersiapkan dapur yang ada.
“Dan kita berhasil memberikan makan bergizi kepada 300 siswa. Setelah mempelajari hasil uji coba ini, kita akan menyiapkan program lanjutan yang lebih besar, menargetkan sekitar 3.600 siswa di sekitar Lanud.” ungkapnya.
Keterlibatan Kadin Sultra tidak hanya sebatas dukungan logistik. Anton menjelaskan rencana pengembangan program ke depan.
“Lanud memiliki lahan yang luas. Kita akan membangun kandang ayam petelur dan bekerjasama untuk penanaman sayuran, sehingga kita tidak kekurangan bahan baku untuk program makan bergizi gratis ini,” tuturnya.
Kerja sama antara Lanud Haluoleo dan Kadin Sultra ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain, memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program makan bergizi gratis untuk generasi muda Indonesia.
Sementara itu, Kepala SDN 6 Ranomeeto Barat, Tatat merasa senang sekolah yang dipimpinnya mendapat makan bergizi gratis untuk para siswa-siswinya.
“Dengan makan bergizi gratis ini kami merasa senang dan berharap program tersbut terus berlanjut,”ungkpanya.
Diketahui, Ada 307 kotak makan bergizi gratis yang dibagikan di dua sekolah tersebut yakni SDN 2 Ranomeeto Barat dan SDN 6 Ranomeeto Barat dan akan berkelanjutan. (Red)
