Kolaka Timur – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) kembali melakukan kampanye terbatas di Kabupaten Kolaka Timur. Kampanye terbatas kali ini dilakukan di Kecamatan Lalolae, Kamis (24/10/2024).
Dalam orasi politiknya, ASR menegaskan bahwa salah satu kebijakan yang nantinya akan dikeluarkan ASR-Hugua jika dipercaya menjadi gubernur dan wakil gubernur yakni Kesehatan. Menurutnya, saat ini pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat sangat tidak maksimal, padahal hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting.
“Kalau saya terpilih, maka masyarakat yang akan berobat di rumah sakit atau puskesmas, tidak ada lagi yang pulang bawa resep, semua sudah harus bawa obat,” tegasnya.
Ia menyayangkan adanya perbedaan pelayanan yang didapatkan warga saat hendak berobat. Dimana pertanyaan pertama yang selalu ditanyakan yakni menggunakan layanan BPJS atau mandiri.
“Tidak ada lagi cerita kalau ke rumah sakit lalu ditanya, pake BPJS atau mandiri? Semua harus terlayani, karena melayani orang sakit itu kewajiban,” tegasnya.
ASR juga mengatakan bahwa saat ini masih ada sebagian masyarakat yang tidak tercover BPJS, ini juga menjadi salah satu kebijakan yang akan segera ia tuntaskan. “Yang masih tidak memiliki BPJS itu juga masih ada, saya sampaikan kalau saya nanti jadi gubernur, kita semua harus memiliki BPJS” katanya.
Saat ini, ASR pun memiliki layanan gratis ambulance yang diberikan kepada seluruh kabupaten/kota di Sultra. “Saya sudah siapkan ambulance gratis, padahal saya belum jadi gubernur. Apalagi kalau terpilih, kita lihat saja,” ujarnya.
Selain itu, ASR juga menyinggung terkait Sumber Daya Alam yang dimiliki Sultra. Menurutnya, SDA ini bisa menjadikan Sultra sejajar dengan provinsi lainnya.
“Kita ini punya bonus, bonusnya adalah SDA, kalau dikelolah dengan baik maka Sultra bisa lebih maju lagi dan sejajar dengan provinsi yang sudah lebih maju,” pungkasnya.
Antusias simpatisan dan relawan kembali terlihat saat kampanye terbatas yang dilaksanalan paslon gubernur nomor urut dua itu, ada yang menempati kursi yang telah disiapkan namun ada pula yang rela berdiri.
(Red)
