Kendari – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membeberkan beberapa alasan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka – Hugua unggul dengan perolehan 52,45 persen di pilkada Sultra.
Alasan pertama yang dibeberkan LSI Denny JA, karena paslon ASR-Hugua dinilai sebagai paslon yang merakyat dan sering turun menyapa langsung kepada masyarakat.
“Keunggulan utama Andi Sumangerukka (ASR) adalah karena persepsi merakyat yang melekat kuat padanya karena sering turun ke bawah mengunjungi desa-desa. Hal ini berbalikan dengan pesaing terdekatnya yang baru diaktivasi massif menjelang Pilkada. Bahkan merakyat dan sering turun ke bawah ini terbangun persepsinya jauh sebelum pilkada,” bebernya.
Lalu, ASR-Hugua merupakan calon paling bersih dari korupsi jika dibandingan dengan tiga pesaingnya. “Kami turun untuk bertanya langsung siapa diantara empat paslon ini yang dianggap paling bersih dari korupsi dan 38 persen menjawab ASR-Hugua,” ujarnya.
Selanjutnya paslon nomor urut dua ini unggul pada semua aspek personality dan kepemimpinan. Lalu yang paling terakhir paslon ini mendapatkan simpatik dari derasnya serangan lawan dalam proses pilkada.
“Kampanye dan debat, ASR Hugua, sering dijadikan titik serang, yang lebih bersifat personal, identitas, yang tidak hanya bersifat kampanye negatif namun banyak kampanya hitam. Konsisten membahas program dan gagasan ketimbangan merespon serangan ini yang menarik simpatik. Image terzolimi terasa kuat, karena ASR-Hugua menjadi titik serang utama atau musuh bersama, namun dengan serangan sporadis dan tidak terancang matang, sehingga menggerus suara lawan,” pungkasnya.