Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, melalui UPTD Museum dan Taman Budaya melaksanakan Seminar Kajian Benda Koleksi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 05 hingga 06 November 2024, dengan menghadirkan budayawan, sejarawan hingga akademisi dari Perguruan Tinggi di Sulawesi Tenggara.
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Laudin menjelaskan tujuan dari seminar itu adalah untuk melengkapi data-data berbagai benda koleksi museum.
“Tujuannya adalah melengkapi data-data koleksi yang ada di museum Sulawesi Tenggara, agar supaya didalam kami menyampaikan benda-benda budaya di masyarakat sudah tertata bagus dan sudah bisa mendapatkan hal-hal yang positif” jelasnya.
Dalam seminar yang dilaksanakan, narasumber fokus melakukan kajian pada enam benda koleksi museum Sulawesi Tenggara.
“Ada enam koleksi yang kita kaji, hari pertama tiga koleksi dan hari terakhir akan dilanjutkan lagi ada beberapa koleksi yang kita bahas yang pertama adalah kalosara, kemudian ada kinawo atau baju masa dulu, kemudian ada koleksi tombak” ujarnya.
Narasumber seminar, Basrin Malemba mengatakan dalam seminar dirinya bersama peserta mengkaji beberapa koleksi, seperti bendera Kerajaan Mekongga, Pakaian tradisional Kinawo dari Kulit Kayu, dan alat permainan tradisional suku Tolaki.
“Tadi ada beberapa hal yang kita bahas, salah satu materi yang saya sampaikan yaitu keindahan dan teknologi kinawo” paparnya.
Pelaksanaan seminar itu seluruh peserta diharapkan dapat memiliki pengetahuan terkait benda koleksi museum Sulawesi Tenggara untuk disampaikan kepada masyarakat. (Red)